Asyem.........itu kalimat pertama yang keluar dari mulutku begitu mendengar "harga" masuk sekolah (dalam hal ini SMP) yang kebetulan adekku mendaftar dan diterima disana. Mahal Pisan euy......
Aku jadi sering bertanya dalam hati kecil ini,
sebenarnya apa sih yang diharapkan dari pemerintah dalam hal pendidikan di negeri ini ? kok yang terjadi sekarang semua sistem pendidikan terkesan kacau balau dan tidak tertata sedemikian rapi seperti halnya jaman aku sekolah dulu......
Semua hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan sekarang ini terkesan serampangan dan banyak "lubang" untuk dicaci maki oleh orang yang memang tidak suka dan sirik......(ini tentu saja tidak berlaku buat aku, sebab istriku guru) hahahaha....
Terus terang aku sering ketawa juga kalau ada seorang pejabat dari depdiknas menjelaskan keunggulan dari sekolah RSBI.
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. yang pada kenyataannya justru berubah jadi
Rintisan Sekolah Bertarif Internasional...ya itu karena biayanya yang sangat mahal (untuk ukuran pegawe negeri seperti aku ini....)

Mari kita telaah lebih mendalam,
RSBI dan SBI, seharusnya dinikmati oleh siswa dari segala lapisan ekonomi.
RSBI dan SBI, seharusnya diberikan perhatian yang lebih, atau bahkan sangat lebih.
Karena dengan output yang lebih baik dalam kualitas pendidikannya, maka sudah seharusnya memberikan rangsangan atau stimulus khusus bagi sekolah yang mempunyai kemampuan lebih menghasilan siswa yang berkualitas tinggi yang ke depannya digunakan sebagai acuan dalam target pencapaian angka keberhasilan pendidikan khususnya dalam pencapaian target nilai dengan standar internasional.
Bukan malah sebaliknya, memberikan beban kepada siswa dan orang tua siswa yang sudah bekerja ekstra keras dalam belajar agar mampu memperoleh kualitas pendidikan yang diharapkan oleh Departemen Pendidikan di mana RSBI dan SBI merupakan sarana yang seharusnya di
ANAK EMASkan

agar kualitas pendidikan lebih nyata terlihat dan nyata terserap. Siswa diberikan materi yang lebih, lebih-lebih kemampuan dengan pengantar bahasa inggris yang sampai saat ini masih terbatas pada sebagian kecil siswa yang sudah menguasainya. Orang tua diberikan tangung jawab mengawal anaknya agar lurus dalam menempuh dunia pendidikan di RSBI dan SBI. Selanjutnya, Pemerintah baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota memberikan fasilitas yang lebih dan bahkan kalau memungkinkan mengcover seluruh biaya pendidikan tanpa terkecuali khususnya sekolah negeri.
RSBI dan SBI, seharusnya dijadikan PROGRAM UTAMA disamping PROGRAM PENDIDIKAN 9 TAHUN. RSBI dan SBI, seharusnya semakin diperluas dan diberikan insentif lebih khususnya sekolah negeri agar semakin banyak sekolah negeri yang termotivasi menuju ke arah kemajuan dunia pendidikan.
Bukan Sebaliknya,
RSBI dan SBI, dikatakan sebagai sekolah mewah.
RSBI dan SBI, dikatakan sebagai sekolah khusus.
RSBI dan SBI, dikatakan sebagai sekolah khusus orang kaya.
RSBI dan SBI, dikatakan sebagai sekolah tanpa tenggang rasa.
RSBI dan SBI, dikatakan sebagai sekolah tanpa kata tidak.
Pointnya,
RSBI dan SBI, adalah sarana untuk siswa dengan kemampuan OTAK, dan kemauan MAJU, serta kecakapan LEBIH.
RSBI dan SBI, adalah sarana untuk siswa dengan keunggulan yang LEBIH di segala bidang pendidikan.
RSBI dan SBI, adalah sarana untuk siswa dengan kemampuan ekonomi SEGALA LAPISAN, tanpa mengenal kaya dan kurang mampu.
RSBI dan SBI, adalah sarana untuk siswa berkembang menjadi generasi HANDAL, dengan kemampuan yang lebih.
Arahannya, Pemerintah, Departemen Pendidikan Nasional, SEGERA,
- Merevisi aturan yang memperbolehkan sekolah menarik dana dari siswa dan orang tua siswa tanpa terkecuali.
- Memberikan priorotas lebih kepada RSBI dan SBI, selain Program Sekolah Gratis 9 Tahun, baik dari segi pembiayaan, segi perluasan sekolah
- RSBI dan SBI, dan Pengembangan Sarana dan Prasarana bagi sekolah RSBI dan SBI khususnya sekolah negeri.
- Memberikan akses seluas-luasnya kepada siswa dari segala lapisan ekonomi, untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik khususnya dengan tingkat RSBI dan SBI agar tercapainya rasa KEADILAN dan KESETARAAN demi rasa KEMANUSIAAN.
- Memberikan Rangsangan dan Stimulus khususnya bagi sekolah yang mempunyai prestasi lebih termasuk RSBI dan SBI agar perkembangan sekolah dengan tingkatan RSBI dan SBI semakin meluas dan dapat dirasakan oleh seluruh siswa yang pada akhirnya memungkinkan upaya pemerintah meraih target tingkat pendidikan di tingkat internasional semakin jelas dan nyata.
Akhirnya,
Tanpa mengurangi rasa hormat atas segala upaya yang telah dilaksanakan, maka bersama ini bersama hati bersama nurani bersama kebesaran hati, agar upaya pendidikan yang lebih merata, lebih merakyat, lebih terencana, dan lebih berkesinambungan, segera lakukan segala upaya agar pendidikan yang saat ini sudah semakin maju dengan pesat, semakin berkembang khususnya dengan tingakatan RSBI dan SBI.
Sehingga
DILEMA dan PERMASALAHAN yang dirasakan sebagian besar masyarakat khususnya yang kurang mampu akan terkikis habis demi rasa keadilan dan kesetaraan demi kemanusian.
Sumber :
www.mandikdasmen.depdiknas.go.id dan
www.antaranews.com