Puasa tahun ini kembali terjadi "perselisihan" yang tidak mutu antara pemerintah dengan salah satu ormas islam. Entah karena adanya gengsi pribadi diantara kedua belah pihak atau alasan lain yang tidak kita ketahui, yang jelas perbedaan ini berpotensi untuk memecah belah bangsa ini....apalagi ditambah dengan terjadinya kesalahan salah satu televisi swasta nasional terpercaya yang memberitakan bahwa ngeri Arab sana memulai puasa sesuai tanggal yang ditetapkan ormas tadi (hal ini kemudian direvisi dan muncul permintaan maaf dari televisi yang bersangkutan)
sebagai contoh kecil, satu keluarga terdiri dari bapak ibu, 1 mantu dan 4 orang anak, ditambah satu cucu imut, yang berbeda keyakinan dalam menjalankan ibadah puasa.
Bapak ibu dan 2 anak bontot memulai puasa sesuai dengan keputusan ormas yang bersangkutan tadi, si mantu dan 2 anak mbarep ikut pemerintah yang memulai puasa 1 hari setelah hari pertama ormas berpuasa, sedangkan si cucu memulai puasa setiap jam sembilan sampai jam duabelas saja setiap harinya.
Nah yang bisa jadi masalah di keluarga ini adalah kemungkinan munculnya senyuman sinis dan pandangan tajam dari bapak dan ibu kepada mantu yang katanya mau ikut pemeritah saja puasanya, juga kemungkinan munculnya perkataan tidak enak dari si anak kepada orang tuanya yang
Jadi inget perkataan pak Sofjan, bahwa tradisi perbedaan ini sungguh laknat (baca di SINI). Juga komentar pak Prof nasarudin Umar (Wamenag) yang di kemudian hari menyindir salah satu pihak.
Memang sih menurut Mbah Gugel, ada sebuah Hadits yang diriwayatkan HR. Bukhari dari Abu Hurairah. "Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berbukalah kalian karena melihatnya (hilal). Apabila pandangan kalian tersamar (terhalang), maka sempurnakanlah hitungan bulan Sya’ban menjadi 30 hari."
Nha....piye jal ?
monggo kita telaah dan resapi dengan masing-masing akal pikiran kita yang insyaalloh sehat dan jernih.....hehe
Wis, sudah, ....lupakan perseteruan yang nggak penting kita bahas diatas... yang jelas mari kita berpuasa saja dengan baik dan benar.
Oya, sekedar pengingat saja pada semuanya bahwa ada beberapa hal yang bisa membatalkan puasa kita lho.monggo dibaca dan diamalkan, semoga bermanfaat :
Maksudnya, diam-diam minum segelas air, diam-diam memasukkan roti ke mulut, diam-diam makan bakso di warteg atau diam-diam memotret isi rok cewek yang lagi makan di meja depan kita hahaha....
Mandi juga bisa membatalkan puasa, jika mandinya dilakukan sama pacar siang siang, sambil minum satu galon air, berlanjut ke tempat lain pula.....
Tidur berpahala ? tentu saja tidak jika pada saat puasa kita tidur siang diatas lawan jenis yang bukan muhrim. Atau tidur siang dibawah lawan jenis yang bukan muhrim pula sambil berkeringat dan mata terpejam-pejam ...hahahha. Jelas puasa kita batal itu. Camkan baik-baik ya
Bersentuhan ternyata juga bisa membatalkan puasa lho. terutama jika yang bersentuhan adalah alat kelamin.
Nah ini dia yang kayaknya tidak mungkin. Tapi kenapa ya kok bisa membatalkan puasa ? begini kisanak, meludah yang membatalkan puasa adalah meludah yang mana air liurnya membasahi organ pribadi lawan jenis dan kita membantu membersihkannya dengan lidah kita hahahaha..... (khusus kalo yang ini tulisan seorang teman di Facebook)
Selain kentut di dalam air, ternyata kentut di luar air pun bisa membatalkan puasa kok.yaitu bila kentut tepat diwajah seseorang yang kemudian ngamuk dan memanggil orang sekampung hanya karena tidak terima dikentutin.....
Duduk-duduk yang membatalkan puasa tentu saja apabila kita duduk-duduk di warung makan sambil sedikit sedikit memasukkan hidangan yang ada ke mulut kita apalagi sambil nyruput segelas kopi.wah !
Apa bisa membatalkan puasa? bisa saja bung.pikirkan saja jika kita melempar sesuatu dan mengenai "perabot" seorang wanita dan kemudian kita berinisiatif untuk meminta maaf sambil membersihkannya dengan tangan.....bisa batal kan puasa kita ?
Setuju dengan hal-hal diatas ?
Hahahaha... jangan diambil hati kisanak, semua itu hanya sekedar pengingat saja bahwa kita harus mulai menjaga kelakuan kita untuk menjadi seorang pribadi yang lebih baik, dan mulailah saat ini juga, Ramadhan ini
Kembali ke persoalan awal dan akhir Ramadhan yang selalu bereda di negara kita, kalo menurut saya pribadi lebih baik untuk mengikuti apa yang diputuskan oleh pemerintah karena bagaimanapun pepatah "Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung" alias dimana kita berada disitu hukum yang berlaku kita tegakkan.dan pemerintahlah yang di negara ini membentuk hukum itu....betul??
Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1434 H, semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT
Mohon maaf lahir dan bathin.......
Hahaha gila lu gan.ngakak bacanya
BalasHapussetuju sama atas ane, koplak nih artikelnya.
BalasHapusawalnya serius.kirain sampe terakhir garing gitu.ternyata ditengah gila banget.suka deh bacanya
BalasHapusgan agak disensor ya. hehehe
BalasHapusmet bulan ramadhan juga! jangan lupa gan disensor. hehe
gila ne artikel...
BalasHapushahahha:D