Gelaran Serayu Expo yang berlangsung selama lima hari kemarin rupanya memiliki daya magnet luar biasa. Setidaknya ada 175 stand yang terlibat dalam Serayu Expo. Dan mampu menyedot 82 ribu pengunjung dengan total transaksi Rp 27,651 Miliar. Selain itu adanya job fair juga mampu menyedot kunjungan dari sekmen pencari kerja di lingkungan Kabupaten Banjarnegara.
“Total transaksi sebesar Rp 27,651 Miliar, terdiri dari pasar lelang Rp 25,624 dan transaksi selama expo Rp 2,27 Miliar,” kata Ketua Panitia Serayu Expo Banjarnegara 2013 Bambang Hardiman. (Radar Banyumas)
wow... ga nyangka kan ?
Harapan kedepan sih semoga saja dengan adanya Expo ini, produk unggulan dan potensi ekonomi dari daerah Banjarnegara dapat lebih dikenal di Jawa Tengah, bahkan nasional.
Kenapa ?
Tentu saja agar Banjarnegara semakin maju di bidang ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya semakin meningkat. Bukan hanya menjadi pelengkap penderita saja di kancah perekonomian bangsa ini...hehehe....
“Mulai sekarang, kalau mau nengok orang
sakit nggak usah beli buah impor. Beli produk lokal. Kalau punyanya
salak dan pisang ya itu saja yang kita bawa. Karena kita biasa makan
nasi, yang ndak usah makan roti. Roti itu bahan dasarnya gandum. Tidak
tumbuh di negeri kita. Tidak usah memaksa diri beli yang serba luar.
Jangan dikira itu gaya, malah saya khawatir itu suatu bentuk kebodohan
kita” kata Wakil Bupati Drs. Hadi Supeno,
M. Si.
Memang beliau dalam berbagai kesempatan selalu aktif mengajak masyarakat untuk
mencintai produk dalam negeri. Menurutnya, membeli produk dalam negeri
adalah salah satu wujud
nasionalisme kita.
Berikut oleh oleh dari Pesta parak iwak di Sungai Serayu Banjarnegara 27
Agustus 2013.... oya, semua foto ini hasil karya pribadi yang diambil
dengan kamera hape (Nokia N8-00) dan Canon EOS 60D. Mohon maaf kalau
kurang berkenan dan ada wajah anda disana......semata-mata hanya demi
dokumentasi saja....
nah berhubung banyak request dari pemirsa, ada beberapa foto "menarik" yang sayang dilewatkan .......
Akibatnya.......
Selalu suka dengan gaya bahasa dan penulisan anda bung.renyah,ringan,tapi kena banget.
BalasHapus