- Back to Home »
- aku bertanya , cacimaki , tanya kenapa ? »
- Pensiun bagi Penjahat yang Terhormat
Posted by : ngatmow
11.08.2013
Malam tadi, pas lagi browsing cari undang undang dan dasar hukum pensiun dini malah saya nemu UU Nomor 27/2009 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD memperbolehkan anggota dewan yang mengundurkan diri, apa pun alasannya, mendapatkan gaji pensiun. Berjuta pertanyaan kemudian muncul di pikiran saya yang kebetulan lagi nggak pakai otak cadangan.....
Kok bisa ya ?
Bukankah "biasanya" mereka yang mengundurkan diri adalah yang bermasalah ?
Haduh...negara macam mana ini ?
Karena penasaran saya mencoba cari hal terkait lewat Mbah Google, bener ga sih diterapkan di kalangan atas kita ?
Pantas saja banyak orang yang ingin jadi anggota yang terhormat yah, jabatan dalam waktu tertentu saja bisa dapat uang pensiunan seumur hidup, rapat bolos gak potong gaji, dalih kunjungan keluar negeri plus jalan-jalan, enak to? dan wajar aja orang-orangnya gak takut korupsi, orang korupsi juga masih dapat pensiunan kok, wuih banget kan?
Entah berapa uang pensiunan yang diterima, yang pasti uang pensiun besarannya 60-75% dari gaji pokok, gaji pokok DPR sekitar Rp 4-8 juta perbulan. Atau bila dirupiahkan sekitar 3-6 juta.... Sekarang kita bandingkan saja dengan karyawan swasta dan pegawai negeri (yang menjadi mayoritas mata pencaharian masyarakat di negeri ini) jika mereka bermasalah. Hanya gigit jarilah yang bisa mereka lakukan. Biasanya jika mereka bermasalah (terutama berkaitan dengan pengembatan duit kantor yang dalam hal ini bisa kita samakan dengan pengembatan duit negara oleh yang terhormat), maka pemecatanlah yang diterima dan tentu saja TANPA ADANYA JAMINAN PENSIUN.....
Nah adil nggak sodara-sodara ?
Dalam pemikiran otak cadangan saya, mereka yang katanya terhormat itu bisa disamakan dengan seekor kecoa. kecoa meskipun busuk dan bisa dianggap hama oleh lingkungan di sekitarnya, penampakannya akan selalu kinclong dan tanpa kesan menjijikkan. bahkan tanpa kesan perlu untuk dimusuhi lho, padahal sesungguhnya mereka adalah HAMA yang perlu di basmi dalam tempo yang sesingkat singkatnya......hama yang sesungguh sungguhnya
Hemm......
Kalo dipikir pikir, apa yang disampaikan pak Wiranto beberapa waktu yang lalu ada benernya juga. "Sejak kecil kita selalu dibius dengan kebanggaan bahwa negara kita kaya raya, sumber daya melimpah ruah. Namun, kenyataannya hingga saat ini negara kita jauh dari negara kaya, kita masuk kategori negara gagal. Indeks kemanusiaan Indonesia juga di peringkat yang buncit,"(merdeka.com)
Indeks kemanusiaan bangsa ini sudah diperingkat yang paling buncit..... Cilaka bukan sodara-sodara....
Keadilan di negeri ini sudah semakin menuju pada taraf yang mengkhawatirkan. Coba kta tengok, banyak lho veteran nasibnya masih tidak jelas dan hidup dibawah garis batas "kenyamanan", ditambah lagi dengan dana pensiunannya yang sering tersendat ga karuan, sangat kontras dengan bekas anggota yang terhormat yang justru mendapatkan pensiunan sedemikian besar dan lancar pula bukan......
Apakah kita rela dengan semua itu ??
Jawaban saya tentu saja TIDAK !!
Entahlah, saya sendiri sudah seperti kehabisan kata kalau menulis soal mereka yang terhormat. Semuanya akan berakhir sama saja. Segala kepentingan bangsa dan negara sudah selalu berjalan dengan politik transaksional. Baik itu skala kecil maupun skala raksasa. Dan tentunya hanya akan membawa "kebahagiaan" bagi beberapa kepala tanpa muka saja....
Sekarang kita hanya bisa berdoa saja, semoga apa yang dulu pernah dicita citakan para pahlawan bangsa akan terwujud adanya, semoga saja mereka tidak menangis darah di tempat peristirahatan terakhirnya karena melihat seperti apa bangsa kita saat ini
semoga saja Yang Maha Adil segera membebaskan mereka yang terhormat dari "penderitaan harus selalu bermuka dua" di dunia dan negara yang konyol ini, segera.......Amin