7.23.2014

Nasib Lidah Dalam Negeri

Jajangmyeon (atau jjajangmyeon) adalah jenis Masakan Tionghoa yaitu mi saus pasta kacang kedelai hitam. Jajangmyeon dipengaruhi kuliner Tionghoa, dan orang Tiongkok biasa menyebutnya Zhajiangmian (炸醬麵)

Jajangmyeon menggunakan mie tebal yang terbuat dari tepung gandum. sedangkan sausnya dibuat dari pasta kacang kedelai hitam yang disebut chunjang (hangul: 춘장; hanja: 春醬) yang ditambahkan dengan bawang merah cincang, zucchini dan daging merah atau makanan laut. Ketika memasak saus biasanya ditambahkan cornstarch (sejenis pati yang terbuat dari tepung jagung) agar saus jadi kental. Pasta kacang kedelai (chunjang) dibuat dari kedelai yang dipanggang (dibakar).

Lhah terus kenapa tumben tumbennya saya kali ini menulis soal makanan Korea ?
Karena saya sangat tidak doyan sodara.......hehehe

Lebih baik makan mi instan goreng buatan sendiri dari pada harus makan makanan itu lagi. Bahkan kalo dibayar sekalipun. Suwer.

Ceritanya begini, kemarin saya, istri (plus zizi tentunya) beserta beberapa orang kawan berbuka puasa di Pujasera sebuah mall di Purwokerto. Nah karena banyaknya pilihan yang sempat membuat bingung dan putus asa memilih, akhirnya saya dan istri dengan pede nya memilih "warung" yang menawarkan masakan-masakan dari negerinya SNSD itu....

Hasilnya ?
Ambyar dengan sukses sodara-sodara...... dari tiga jenis masakan, hanya Ramyeon pesanan istri yang paling bisa ditolelir di lidah saya. lainnya ? NEHI......alias tidak sama sekali.

Apa sih Ramyeon itu ? Ramyeon (라면) adalah mie ramen khas Korea, namun agak berbeda dengan ramen dari Jepang. Ramyeon Korea dapat pula berarti mie instan yang dijual kemasan. Ramyeon dimasak dengan kuah yang sangat pedas dan biasanya ditambah sayuran, daging atau kimchi (ingat.....tanpa huruf L !!). (wikipedia)
Jadi rasanya seperti mie instan rasa ayam biasa yang dimasak dengan ditambahin bumbu pedas yang lumayan banyak...... begitu kira-kira.

Sedangkan masakan lain yang "gagal" di lidah saya adalah Jajangmyeon yang rasanya seperti mengaduk aduk isi perut alias eneg tadi dan juga Yangnyeom tongdak yang berupa daging ayam yang dimasak ala Korea.

Weleh Daging ayam sampai tidak doyan ?
Jawabannya Bwetul sodara-sodara.....

Perlu diketahui bahwa Yangnyeom tongdak adalah ayam goreng dengan balutan tepung tipis yang super renyah jika digigit dengan lumuran bumbu merah membara yang menggoda. Bumbu merah itu sendiri berasal dari Saus Gochujang. Apa lagi itu ? Gochujang terbuat dari cabai merah bubuk, sirup beras, tepung barley, tepung beras, garam dan kacang kedelai fermentasi, campuran semua bahan ini dimasak hingga kental dan pekat untuk kemudian di fermentasikan selama 2 -3 bulan. Selain pasta cabai, bahan lainnya yang penting untuk dimasukkan ke dalam saus adalah sirup beras (rice syrup).

Sirup besar  ini membuat saus terasa manis dengan kekentalan yang membuat ayam tetap crispy. Walau pun demikian saya masih menambahkan sedikit gula pasir untuk menyeimbangkan rasa pasta cabai (gochujang) yang asin.

Kebayang rasanya ?
Gurihnya ayam lenyap dengan sukses karena tertutup rasa asin dan kecut yang begitu dominan. Hanya rasa pedas yang mampu mengimbangi dua rasa itu. Begitu digigit, daging bukannya beraroma daging, tapi saos !! bah......

Dan akhirnya karena tidak sukses dengan pesanan awal tadi, kami pun kembali ke hidangan awal resep tradisional negeri sendiri.....Nasi Bakar Rica-rica super pedas.......tentunya setelah piring pesanan awal tadi bersih tak tersisa hehe.......


Di sepanjang perjalanan pulang, kami jadi sadar bahwa otak kami mungkin sudah go internasional, tapi untuk urusan lidah, kami masih sangat tradisional..... namun itulah yang membuat kami bangga. Kami masih cinta negeri sendiri, setidaknya masakan asli ibu pertiwi.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar