- Back to Home »
- coretan ringan »
- CPMI 2014 Yogyakarta : Saya Tidak Berangkat
Tanggal 19 Oktober 2014 kemaren, ada satu hal yang sangat sangat dan sangat terasa hilang dalam pikiran saya. Meskipun sudah berusaha untuk mengalihkan perhatian dengan melakukan beragam aktivitas yang asik dan menyenangkan dengan keluarga, namun ternyata perasaan itu terlanjur sangat dalam membekas di ujung relung hati.....halah
Ya. Pada tanggal itu saya seharusnya saya berada di antara 1800-an penggemar fotografi yang mengenakan atribut lengkap CPMI 2014 di Pelataran pusat perbelanjaan terbaru di Yogyakarta, Jogja City Mall.
CPMI ?
Canon PhotoMarathon Indonesia, sodara sodara. Sebuah event foto terbesar yang sangat saya idam idamkan bahkan sejak beberapa bulan sebelumnya, yang pada akhirnya saya hanya bisa nyawang saja foto teman teman yang berangkat ke sana.....
Sekedar info (bagi yang belum tahu saja....yang sudah tahu mau dibaca monggo, mau nggak ya nggak papa......)
CPM adalah singkatan dari Canon Photo Marathon, yaitu sebuah ajang perlombaan fotografi yang diadakan setahun sekali oleh Canon di (Singapore, Thailand, Vietnam, India, Indonesia, Malaysia, Kamboja) dalam hal ini di Indonesia di selenggarakan oleh PT. Datascrip (selaku distributor tunggal produk fotografi di Indonesia).
Canon PhotoMarathon Indonesia tahun ini merupakan gelaran yang keenam (CPM Indonesia pertama diadakan di tahun 2009) dengan hanya berlokasi di Jakarta. Kemudian Mulai tahun 2011 – 2013 (dan semoga seterusnya) diadakan di 3 Kota: Jakarta, Surabaya dan Jogjakarta. Terakhir tahun ini, 2014 diadakan di 3 Kota : Jakarta, Medan dan Jogjakarta (Canon PhotoMarathon akan diadakan di tiga kota tersebut dalam waktu berbeda, yakni pada 11 Oktober 2014 di Lapangan Merdeka Medan, 19 Oktober 2014 di Jogja City Mall Yogyakarta, dan puncaknya 25 Oktober 2014 di Gelora Bung Karno Jakarta.)
Original pic by Sulthon Arif Rahmatullah |
..........ah sudahlah.........
Nah, pagi tadi, saya fb-an gasik di kantor pengen melihat hasil CPMI kemaren itu. Berdasarkan apa yang saya baca, Canon PhotoMarathon Indonesia 2014 di Yogyakarta lalu terbagi dalam tiga tema dimulai dengan tema pertama, yaitu “Menyambut Pagi” di lanjutkan ke tema kedua (setelah batas waktu kurang lebih 60 menit untuk berburu foto tema pertama berakhir), yaitu “Indahnya Persahabatan”. Tema terakhir atau tema ketiga yang mengakhiri tantangan kecepatan dan kreativitas para peserta di ajang ini adalah “Waktunya Belanja”.
Hasil foto seluruh para peserta kemudian diseleksi oleh Dewan Juri yang terdiri dari Ray Bachtiar (Fotografer Profesional), Misbachul Munir (Fotografer Profesional), Rarindra Prakarsa (Fotografer Profesional), Wahyu Wijoseno Aji (Fotografer Profesional), Denny Feblu (Fotografer ; Pengamat Fotografi) dan Heru Chandra (Manajer Divisi PT. Datascrip).
Sambil menunggu penilaian oleh Dewan Juri dan pengumuman finalis serta pemenang, para peserta disuguhi seminar fotografi mengenai corporate photography yang dibawakan oleh fotografer profesional dan mentor ternama, Edward Tigor Siahaan. Para peserta pun terlihat serius mengikuti seminar tersebut.
Hasilnya ?
Dahsyat bin sangar bin mengagumkan .........
Juara Umum dimenangkan oleh master Agus Supriyanto (fotografer panutan saya dari HPPW Wonosobo hehehe.....) . Untuk itu, ia berhak membawa pulang kamera DSLR Canon EOS 60D serta mengikuti Trip Photo Clinic ke Jepang bersama para Juara Umum dari Canon PhotoMarathon Indonesia 2014 di Medan dan Jakarta serta pemenang utama dari negara penyelenggara Canon PhotoMarathon Asia lainnya.
Kemudian Juara 1 Tema pertama diraih oleh kakangmas Budi Prasetyo (balakurawa dan mentor foto saya di KPFB - Komunitas Penggemar dan Penghobi Fotografi Banjarnegara) dan Juara 1 Tema kedua diraih oleh Gunung Pamungkas. Juara pertama dari masing-masing tema yang di gelar dalam kompetisi berhak membawa pulang kamera DSLR Canon EOS 60D Body serta Trip Photo Clinic ke Lombok....... (ini yang bikin saya ngiler berat sodara hehehe....)
Original pic by Sabar Widadi |
Bangga juga saya pada mereka, ikut merasa bahagia namun jauh dalam hati semakin menjerit (halah....) karena keinginan untuk bisa ada di sana tidak terlaksana ......
mungkin tahun depan.....
mungkin tahun depannya lagi ......
mungkin tahun depannya depannya lagi ......
entah......