- Back to Home »
- sekitar kita , tanya kenapa ? »
- Sebuah pelajaran tentang HOAX
Rame !! itu yang lagi saya perhatikan di jagad dunia maya negeri ini beberapa waktu terakhir. Hampir semua manusia yang merasa pandai saling berlomba untuk memberikan pendapat, opini dan bahkan analisa soal sesuatu yang mungkin mereka sendiri nggak tau apa itu....
Kerusuhan, caci maki, hujatan, perngawuran, perdobolan, perzinaan #ehh..........
dan yang paling santer tidak lain dan tidak bukan adalah isu SARA yang tentu saja merebak kemana mana bahkan sampai kehati sanubari mereka, sehingga sudah tidak ada (tahu) lagi batasan mana yang benar dan mana yang salah.....
Yang penting anu.................
Hemmm.... mungkin manusia yang sudah merasa pinter itu merasa bahwa karena punya banyak teman yang sesudut pandang menjadikan mereka golongan yang paling bener dan segala tuntutannya HARUS TERLAKSANA meskipun dengan berbagai cara. Damn ...............
Saking tertutupnya mata hati mereka, bahkan sampai menjudge orang yang bergerombol, yang tidak mereka kenal, bahkan tidak berpakaian seperti mereka, sebagai lawan......... Masyaalloh ...........
Seperti yang lagi anget ini ......
KISRUH .........
Jelas ................
Bagaimana tanggapan kawan kawan pewarta foto kemudian dalam menanggapi status itu ? Simak saja kisanak ..........
Adem, berwibawa, tenang namun pasti dengan satu tujuan............ Dibawa ke ranah hukum.......
Selanjutnya apa yang terjadi sodara sodara ?
beliau langsung mewek, merengek dengan membuat sebuah status lagi
hahahaha ...... saya kira padahal dia sudah sakti mandraguna, ga takut hukum negara, bolone akeh poll ...... ternyata hanya seorang has# biasa .......hahahaha.............
Kapokmu kapan hehehe ..........
Pengen tahu seperti apa orangnya ? ga perlu repot repot cari akunnya di media sosial bro, sudah dihapus. Mungkin untuk menenangkan pikiran atau untuk menghilangkan jejak walau sebenarnya sudah terlambat.......hanya sebuah foto yang menampakkan wajahnya beliau hasil dari screenshoot rekan rekan PFI
Mari doakan saja semoga semua pihak mendapatkan yang terbaik saja. Dan beliau lekas diterima di sisi-Nya ........
Sebenarnya, awal kisah pagi tadi saya nggak begitu tertarik untuk membuat tulisan ini, namun sebagai warga negara yang baik dan merasa bahwa hal semacam ini sangat perlu untuk diangkat sebagai sebuah tulisan ringan. Gatel saya untuk berkomentar dan menga*ukan mereka mereka yang berpikiran picik semacam itu.
Saya sendiri kok lama lama merasa sangat kasihan sama mereka yang hatinya selalu dipenuhi kebencian kepada satu orang (yang pada akhirnya merembet kemana mana), padahal dalam agama mereka sendiri sudah dijelaskan bahwa tidak boleh memendam dendam, kebencian dan harus memaafkan kalau sudah dimintakan maaf. dan sekarang pada akhirnya mereka sendiri hanya bisa melihat keburukan orang lain saja tanpa bisa melihat kekurangan (dan bahkan pelecehan yang dilakukan mereka kepada agamanya sendiri) yang dilakukan teman teman mereka dengan berbagai cara.
sungguh kasihan bahwa mereka lupa bahwa dalam agama mereka sendiri sudah diajarkan bahwa harus saling menghormati keyakinan orang lain.
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
(QS. Al Kafirun : 6)
" Untukmu Agamamu... dan untukku agamaku... "
Yang jika kita artikan secara bodonan adalah bahwa dalam beragama tidak ada toleransi. Alias tidak boleh saling singgung menyinggung, mencampuradukkan ajaran agama, Penting untuk dicermati, toleransi tidak boleh dimaknai sebagai upaya mencampuradukkan keyakinan, ritual ibadah, tradisi dan simbol-simbol antar agama-agama. Karena itu berarti menghancurkan sendi-sendi agama. Toleransi hendaknya dilandaskan pada pengakuan terhadap keberagaman (pluralitas), bukan dibasiskan pada pengakuan ideologi semua agama adalah sama dan benar (pluralisme). Alright ???
Namun, toleransi antar umat beragama wajib hukumnya. Jadi plis perhatikan kata yang dicetak tebal ..........ANTAR..........
Allah Ta’ala berfirman
لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
(QS. Al-Mumtahanah : 8)
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”
Selain itu ada juga dalam Al Qur'an :
“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.” (QS. Al-Maidah : 8)
“Maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah : 7)
Dari dalil Qur’an tersebut, kita dapat menarik kesimpulan bahwa: Toleransi antar umat beragama itu wajib selama memang saling menghormati. ya kan ??
Kesalahan memahami arti toleransi dapat mengakibatkan talbisul haq bil bathil, mencampuradukan antara hak dan batil, suatu sikap yang sangat terlarang dila-kukan seorang muslim, seperti halnya nikah antar agama yang dijadikan alasan adalah tole-ransi padahal itu merupakan sikap sinkretis yang dilarang oleh Islam.
Sementara itu tidak ada paksaan untuk menyinggung dan mengangkat isu-isu agama. Jika pun suatu saat berdiskusi tentang masalah sensitif ini, jangan sampai memaksakan bahwa agama Islamlah yang paling benar. Karena tidak ada paksaan dalam agama.
“Tidak ada paksaan dalam masuk ke dalam agama Islam, karena telah jelas antara petunjuk dari kesesatan. Maka barangsiapa yang ingkar kepada thoghut dan beriman kepada Alloh sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul tali yang kuat yang tidak akan pernah putus. Dan Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqoroh : 256)
“Berilah peringatan, karena engkau ( Muhammad ) hanyalah seorang pemberi peringatan, engkau bukan orang yang memaksa mereka.” (QS. Al-Ghosyiyah : 21 -22)
Nah lho..............
Sekarang mari kita bandingkan dengan apa yang sedang "in" di tivi tivi...... mereka yang seharusnya menjadi panutan umat justru malah menjadi yang paling keras dalam meneriakkan kebencian. Mereka yang (sayangnya) mempunyai banyak pengikut adalah mereka yang paling lantang meneriakkan kata kata tidak pantas yang pada akhirnya diikuti oleh pengikutnya itu....
Masyaalloh .........
Saya hanya bisa beristighfar dan mengelus dada saja (dada sendiri sodara sodara bukan punya Luna Maya lho.....) sambil nyeruput segelas kopi dan berdoa agar ini bukan lah awal dari akhir peradaban bangsa ini ...............