- Back to Home »
- banjarnegara , explore Banjarnegara , pegawe negri , pojok foto »
- Setahun di Pejawaran
Hari ini, tepat setahun yang lalu saya dapat surat sakti maha berharga yang berisi perintah pindah meja kerja. Dari semula mejanya di kantor yang deket alun-alun jadi meja yang berada di sebuah kantor kecamatan yang kurang lebih 40 menit sampai satu jam perjalanan dari alun alun..... bahkan bisa seharian penuh baru sampe kesana kalau jalan kaki hehehe ......
Menyesal ? Sedih ? Tidak Bahagia ?
TIDAK, sangat TIDAK dan sama sekali TIDAK sodara sodara.......
Kenapa ?
Karena seiring berjalannya waktu, tempat kerja yang baru jebulnya memberikan surga bagi saya......
What ? Surga ?
Yes...... saya dapat banyak ilmu dan pengalaman baru disini, dapat saudara saudara baru disini, banyak hiburan dan pereda sakit kepala disini dan yang jelas semakin banyak rejeki di sini kisanak, rejeki dalam arti yang luas tentunya...... suwer.......
Ada seorang sahabat lama yang kemudian bertanya karena saking penasarannya,
" sakjannya Pejawaran itu di mana sih ? kok kamu kayane bahagia banget disitu ? "
" Nganu....Pejawaran itu ada di Banjarnegara begian atas, di sebelahnya surga nyit........ "
" Jadi kalo dari Pejawaran bisa ngintip surga gitu ? "
" Whoooo hayo mestu......buktinya di sana aku bisa lihat bidadari lagi pada mandi lho....tiap hari lagi........yakin...... "
" Whuuuuuu.......... your head ......... pekokkkkk........ your eyes is ndulegggg "
bwahahaha.....
Penasaran ?
Monggo mampir ke sini saja kisanak....... Tapi ada sedikit saran sebelumnya, kalau mau kesini persiapkan fisik dan mental dulu sepenuhnya ya. karena untuk kesini harus menempuh perjalanan sejauh 34 km dengan medan yang berliku liku seperti jalan cerita hidup anda hehehe..... rute itu termasuk jalan yang naik turun dengan sudut kemiringan yang lumayan membuat orang (yang terbiasa lewat jalan datar) kapok kesini lagi ....... juga banyak jalan yang pernah diaspal halus dan hanya menyisakan kenangannya saja ...... hahahaha.....
syu
Sedikit cerita saja sodara sodara, Kecamatan Pejawaran adalah kecamatan yang mempunyai luas wilayah 52,24 km persegi dengan jumlah penduduk sekitar 44 ribu jiwa dan terbagi dalam 17 desa. Wilayahnya sendiri terdiri dari perbukitan dan lembah dengan tingkat kerawanan yang cukup tinggi terhadap bencana longsor. Karena disamping tanahnya yang cukup labil, juga karena mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani sayur mayur terutama kentang, wortel, kol dan tanaman umbi umbian lain. So, efeknya adalah banyak bukit yang kelihatan gundul seksi tanpa ada pepohonan penyangga dan pengikat tanah sama sekali. nah lho.....
Di sisi lain wilayah kerja saya ini menyimpan banyak sekali potensi yang tidak disangka lho pemirsah, seperti Kopi Senggani dari desa Pegundungan yang beberapa waktu lalu jadi kopi terbaik di negeri ini (bahkan bu kades sampe diundang ke istana dan duduk bareng pak bos Jokowi pas acara International Coffee Day 2017 lalu lho....), ada juga Talas begug dari desa Grogol yang gedhenya masyaalloh, ada juga stroberi Gembol yang gedhe gedhe, segedhe cintaku padanya...eh .....
selain itu, ada kentang jenis anu yang khusus dibuat sebagai cemilannya orang Amrik dan keripik kentang kualitas nomer satu yang identik dengan lebaran....... serta masih banyak lagi lainnya baik sayuran, buah buahan maupun hasil non itu seperti Gas alam (Desa Pegundungan), Batu Belah Super (Desa Sarwodadi dan Giritirta), de es be ...... buanyak kisanak..............
Nah dari kontur tanah dan bentangan alam yang berbukit dan berlembah lembah inilah, saya jadi sering dapat foto lumayan cakep dan bisa dipamerin ke teman sejawat dan kolega...halah.....
ga percaya ? monggo cek aja akun instagram saya Ngatmow_jilid_dua atau explore saja hastag #dolanpejawaran . Landscape .....ada, air terjun alias curug......ada, kesenian yang sudah mulai langka...... ada juga........ kurang apa coba.....
Promosi?
Bukan kisanak......saya cuman pengen curhat saja kok......hihihi
Intinya sih gini, meskipun Kecamatan Pejawaran adalah kecamatan pinggiran di Kabupaten Banjarnegara, meskipun di sini sangat dingin udaranya, meskipun jalannya berliku dan penuh batu, meskipun disini jauh dari hingar bingar kota, meskipun disini kadang terlupakan oleh para penguasa, meskipun disini rawan bencana tanah longsor dan seterusnya dan seterusnya ...............
Tapi,
Disini saya punya banyak sodara, disini saya nemu kedamaian dan kenyamanan hati, disini saya bisa piknik tiap hari, disini saya bisa motret sana sini, disini saya bisa ngopi setiap hari, disini saya bisa bermain sambil bekerja dengan status resmi, disini saya bisa tidur siang bisa makan kenyang dengan hiburan senyuman para bidadari .......
dan disini saya betah sekali ......
Udah itu aja........