Posted by : ngatmow 9.24.2023

Pernah dengar Festival Kuduran Budaya Wanayasa ?
Masing asing ?


Banyak temennya kisanak …..




Festival Kuduran Budaya merupakan pesta rakyat buah dari kreatifitas seniman muda Wanayasa dan sekitarnya, yang mana Wanayasa sendiri merupakan salah satu daerah di bagian utara kabupaten Banjarnegara yang berupa pegunungan dan memiliki komoditas utama dari bidang pertanian.


Masih asing ?


Kalau kalian tahu Dieng kan ?


Nah Wanayasa ini merupakan wilayah pendukung Dieng, berada di jalur Pekalongan – Dieng via Kalibening. Kalau dihitung dengan waktu tempuh sekitar 20 menit dari Dieng menuju ke arah Pekalongan.


Masih belum tahu ?
monggo pake aplikasi Google maps aja ….. hehehe …..


Lanjut ya,

Jadi gini ….. saking eratnya hubungan masyarakat di daerah ini dengan salah satu komoditas pertanian yaitu singkong, mereka sampai menjadikannya perlambang kemakmuran dan kerukunan. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya pesta rakyat dengan bahan baku utama singkong pada setiap panen rayanya.


Kegiatan pesta rakyat ini menjadikan ondol sebagai objek utamanya. Ondol sendiri merupakan jajanan tradisional yang dibuat dengan bahan utama singkong (di beberapa lokasi, jajanan ini disebut juga ondol-ondol atau bola-bola singkong karena bentuknya yang memang bulat seperti bola).


Menurut mas mas panitia yang mau dimintai keterangan, Kuduran Budaya punya sejarah dan kandungan semangat yaitu suatu momentum dimana dulu Lurah mengajak semua wargannya untuk bersama-sama gotong royong dan bahu-membahu membangun desa, menghidupkan desa, atau menjadikan desa sebagai sumber yang memenuhi kehidupan jiwa dan kultural warganya.


Oke skip …….


Kita Kembali ke Festival Ondol ……


Pada Festival Kuduran Budaya tahun 2023 ini, acara diawali dengan kegiatan memanen-cabut (mbedul) umbi singkong (tela) yang diselenggarakan di Desa Wanayasa, tepatnya di Lapangan Desa Wanayasa setelah di tahun-tahun sebelumnya sempat dilakukan di Desa Dawuhan dan Desa Tempuran. Alasannya Ondol sebagai jajanan desa ingin dimaknai dan dilekati dengan nilai-nilai positif oleh kelompok yang menggagas dan mengadakan festival seni budaya lokal ini Seniman Muda Wanayasa (Sendawa) sebagai ajang kerukunan Masyarakat antar desa di wilayah Wanayasa.


Acara utama Kuduran Budaya adalah Bentang Ondol 1.000 meter.  Ondol adalah jajanan bulat sebesar bakso terbuat dari singkong dan rasanya asin gurih. Biasa disajikan atau dijual dengan ditusuk seperti sate, dan untuk satu sindik bambu terdiri atas 17 ondol. Menurut Panitia, angka 17 tersebut bermakna 17 desa di Kecamatan Wanayasa dan 17 rakaat sholat dalam sehari


Selain bentang Ondol 1.000 meter, Kuduran Budaya tahun ini juga diramaikan dengan berbagai kegiatan yakni Wedding Vaganza, Peragaan Busana Pengantin, penampilan Musik, Lomba Mewarnai, Sedekah Nada, dan Seribu Plendungan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, (23/09/2023) dan kegiatan mBedul Tela, Goreng Ondol, Arak Ondol, Bentang Ondol Sewu Meter, dan Tumpengan yang berlangsung di hari Minggu (24/09/2023)


Yang menarik dari festival ini adalah kekompakan masyarakat Wanayasa dan sekitarnya yang luar biasa. bayangkan saja, ribuan orang terlibat langsung dalam acara ini. Tua muda, laki laki perempuan, semua bekerjasama demi kesuksesan acara. 


Di salah satu gang desa, puluhan ibu ibu berjejer membentuk kelompok masing masing dengan tugas yang berbeda. Ada yang mengolah ketela, ada yang membentuknya menjadi bulat, ada yang menggoreng, ada yang menusuknya menjadi sate ondol, ada juga yang kemudian menyusunnya menjadi gunungan ondol. 


Di jalan raya bapak bapak dan pemuda menyiapkan karnaval mengarak gunungan ondol keliling desa yang  kemudian akan berakhir di Lapangan desa Wanayasa. Disana, ribuan masyarakat sudah berkumpul untuk acara puncak festival ini. 


Acara puncaknya apa ?


Tonton aja langsung deh di festival kuduran wanayasa tahun depan .... 


Karena acara ini terlalu sayang untuk dilewatkan dan terlalu indah unutk diceritakan tanpa terlibat sendiri didalamnya ........ hehehe .......








 

 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Instagram

Arsip

Copyright 2008 ZISBOX- Metrominimalist | Template Diutak atik Ngatmow Prawierow